5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Menikah

Pernikahan menjadi suatu perjalanan yang penting bagi seseorang. Pernikahan seperti jenjang hidup baru yang harus dilalui setiap insan.

Jangan sampai menikah tanpa persiapan sedikitpun, menikah tanpa persiapan ibarat berlayar tanpa memperhatikan kesiapan kapal. Siapa tahu ketika berlabuh banyak halangan yang menghadang.

Persiapan pernikahan meliputi berbagai aspek, dari mulai materi hinggal mental. Berikut persiapan 5 hal yang harus dipersiapkan sebelum menikah.

1. Mas Kawin dan Cincin Pernikahan

Tentu menikah perlu mas kawin meskipun dalam ajaran agama islam tidak perlu memberatkan calon mempelai pria.

Mas kawin bisa berupa seperangkat alat salat, uang atau segala hal yang disetujui oleh mempelai wanita. Intinya mas kawin juga perlu dipersiapkan sekalipun pada dasarnya disarankan tidak memberatkan.

Selanjutnya cincin pernikahan, sejatinya cincin pernikahan bukan syarat utama dalam menikah, tetapi lebih ke kenangan yang dianggap masyarat sebagai penanda.

                     Sumber : Blibli.com

Membeli cincin emas bisa di mana saja, dari mulai toko emas biasa hingga toko emas online. Perihal toko emas online Blibli.com menghadirkan beragam produk cincin emas yang bisa dipilih sesuai selera, tentu dengan harga yang terjangkau.

2. Restu Orangtua

Jangan sampai menikah tanpa restu orangtua, nanti bisa durhaka loh seperti Malin Kundang, sebaiknya sebelum merencanakan menikah lebih dahulu konsultasi dengan orangtua.

                 Sumber : Kapanlagi.com

Siapa tahu orangtua punya saran yang bisa kita gunakan untuk menjalani hubungan berumah tangga. Bukankah ridha orangtua adalah ridha Tuhan juga.

Kalau orangtua bisa memberikan subsidi pernikahan lumayan jugakan ? Kalau tidak yah minta doa supaya menjadi keluarga SAKINAH.

3. Mempersiapkan Mental

Menikah bukan perkara enaknya saja, perlu persiapan mental yang dilalukan. Jangan hanya menikah berlatar belakang nafsu saja. Bisa-bisa tumbang di tengah jalan.

              Sumber :Slideshare.net

Sejatinya pernikahan adalah proses penggabungan, penggabungan dua kepala yang pada dasarnya berbeda. Ada kalanya dalam proses penggabungan ini, ada satu atau dua pihak yang perlu adaptasi.

Tak hanya penggabungan 2 kepala, tapi penggabungan keluarga juga. Menikah membuat kita bertambah keluarga. Tapinya hanya punya 1 ibu saja, sekarang menjadi 2 ibu, luarbiasa bukan ?

Perlu persiapan mental yang cukup untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Ada kelak bisa berproses dalam memahami satu sama lainnya.

4. Persiapan Biaya

Sudah menjadi rahasia umum bahwa menikah di negara berflower ini memerlukan biaya yang tidak sedikit, bahkan beberapa orang menghabiskan ratusan juta hanya untuk resepsi pernikahan.

            Sumber : Familydanceoff.com

Nikah yang sederhana sekalipun sejatinya perlu biaya bukan ? Setidaknya untuk kebutuhan akomodasi dan lain-lainnya. Jadi perihal dana juga harus dipersiapkan.

Jangan sampai anak yang menikha tapi pada akhirnya orangtua yang repot, karena biaya pernikahan ditanggung oleh orangtuanya.

Cukup biaya dari kecil hingga dewasa yang menjadi beban orangtua. Biayai pernikahan biar kita sendiri yang persiapkan. Kasihan dong bila orangtua harus menanggung beban lagi.

Biarlah mereka bersantai dan duduk menyaksikan anaknya melangkah ke jenjang baru, jangan menambah beban mereka, sampai-sampai perlu berhutang untuk pernikahan anaknya.

5. Pasangan

Tentu dalam pernikahan memerlukan pasangan, tidak mungkin kita menikahi diri sendiri. Bagi kaum single yang ingin menikah tapi tidak punya pasangan, yah cari dulu dong.

                         Merdeka.com

Jangan sampai perlu membelah diri untuk menemukan pasangan hidup. Carilah pasangan yang sekiranya memiliki visi yang sama dengan kita.

Perihal pasangan perlu diperhatikan dengan baik, karena untuk memeroleh anak yang shaleh/shalehah sejatinya bermula dari memilih pasangan.

Untuk lelaki yang mencari seorang istri, istri yang kalian pilih adalah sekolah pertama bagi anak-anak kalian. Seorang perempuan ialah pengajar pertama bagi anak-anaknya. Jangan memilih pasangan hanya sekadar fisik, karena fisik akan menua.

Bagi perempuan yang mencari seorang suami, kelak lelaki yang kalian pilih adalah seorang imam. Perkara ganteng dan kaya bukan perhitungan utama. Lelaki yang ganteng akan hilang kegantengan ketika menua, lelaki yang belum kaya akan berusaha bekerja keras untuk menjadi kaya.

Menikah adalah ibadah, perlu persiapan juga untuk menjalaninya. Namun jangan terlalu lama persiapan hingga lupa bahwa inilah saatnya kalian menikah.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer